Skip to main content

1. Uluwatu Surf Villas tempat asyik nikmati sore di Bali


Anda sedang merancanakan liburan ke Bali? Jangan lupa berkunjung ke Uluwatu. Di sana ada banyak sekali tempat yang bisa Anda nikmati. Ditambah lagi, Uluwatu juga dapat menjadi sebuah tempat yang belum pernah Anda sentuh sebelumnya sehingga liburan Anda akan semakin berkesan. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah tempat penginapan. Uluwatu Surf Villas dapat menjadi sebuah pilihan terbaik saat Anda berkunjung ke Uluwatu. Mengapa? Karena fasilitas dan pemandangan yang ditawarkan oleh salah satu villa eksotis di Bali ini tak dapat tergantikan. Dengan lokasi yang sangat strategis dan menarik, villa ini menawarkan sebuah pengalaman tentang keindahan alam yang tidak boleh Anda lewatkan.




Kelebihan Menginap di Uluwatu Surf Villas
Jika Anda memilih Uluwatu Surf Villas, maka Anda sudah membuat keputusan yang sangat tepat. Lokasi dari villa memang sangat strategis mengingat villa ini ternyata berada di atas tebing yang menghadap ke laut samudera Hindia yang memberik sebuah pesona yang sangat menakjubkan. Selain itu, dari villa ini Anda hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk ke sebuah lokasi wisata yang sangat terkenal di Uluwatu yaitu Pura Luhur Uluwatu. Ditambah lagi, dengan lokasi yang berada di atas tebing ini akan memberikan nuansa tropis yang sangat kental dengan pancaran sinar matahari yang sangat pas, angin tropis dan juga ombak tenang.
Dengan berbagai macam fasilitas, tentunya Uluwatu Surf Villas ini sudah menjadi sebuah pilihan terfavorit. Villa ini pun terbagi menjadi dua tipe, yaiu dengan tipe berkamar 3 dan tipe berkamar 4. Yang membedakannya adalah posisi dari bangunan keduanya. Tetapi, dari masing-maisng tipe memiliki servis dan fasilitas yang sama. Yang menariknya lagi, villa ini dibangun dengan nuansa yang sangat kental akan rasa tradisionalnya. Anda bisa melihat jenis bagunan dan desain dari masing-masing bagunan. Untuk fasilitas outdoor, Anda bisa menikmati sebuah kolam meter dan bale dengan bangku-bangku tradisional yang sangat nyaman. Selain itu, fasilitas lainnya pun mendukung.

Comments

Popular posts from this blog

Awal berdirinya kerajaan Badung Bali

Berdasarkan sumber – sumber sejarah, bekas atau bukti-bukti peninggalan masa lampau dapat diketahui, bahwa yang kemudian menjadi wilayah  Kerajaan Badung  berdasarkan  tempat ditemukannya artefak,  diantaranya :  Prasasti Blanjong  di Sanur  yang berangka  tahun  913 Masehi.  Pura Maospahit   Grenceng  dan  Tonja , Sumerta pada abad ke-14. Bukti peninggalan artefak Pura dengan langgam arsitekturnya, institusi dan lain – lainnya memberikan fenomena kehidupan komunitas  yang sudah teratur pada jaman itu. Dari sisi bentang alam, wilayah Badung bercirikan kawasan agraris dan dikelilingi pantai yang cocok untuk pelabuhan, aktivitas perdagangan laut yang cukup tua usianya (Kuta, Sanur). Produksi kerajinan seperti gerabah ( penyobekan ) juga menunjukkan corak kuno seperti yang masih dibuat di Desa  Lumintang. 1) Ekspedisi Patih Majapahit ( Gajah Mada ) disertai Para Arya ke Pulau Bali dalam usaha mempersatukan wilayah Nusantara. Khususnya Arya Damar (Adi

Kisah Perjalanan Raden Ayu Pemecutan / Raden Ayu Siti Khotijah

  Taru rambut ini tumbuh tepat di pusara atau makam kramat Raden Ayu Pemecutan alias Gusti Ayu Made Rai berada di tengah setra Badung, tepatnya di jalan Gunung Batukaru sekarang. Di bawah sebuah pohon kepuh yang besar, ada sebuah kuburan yang khusus untuk salah seorang keluarga Puri Pemecutan yang bernama Gusti Ayu Made Rai atau Raden Ayu Pemecutan. Bagaimana bisa terjadi adanya taru rambut pada sebuah makam kramat tersebut? Kisah ceritanya adalah sebagai berikut : Tersebutlah seorang raja di Puri Pemecutan yang bergelar I Gusti Ngurah Gede Pemecutan. Salah seorang putri beliau bernama Gusti Ayu Made Rai. Sang putri ketika menginjak dewasa ditimpa penyakit keras dan menahun yakni sakit kuning. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak kunjung sembuh pula. Sang raja ketika itu mengheningkan bayu sabda dan idep, memohon kehadapan Hyang Kuasa, di merajan puri. Dari sana beliau mendapatkan pewisik bahwa Sang Raja hendaknya mengadakan sabda pandit

Wedakarna Gelar Pertunangan, Ini Asal Usul Calon Permaisurinya

Hari ini Rabu, 23 Agustus 2017 bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi di Wuku Sinta Isaka Warsa 1939 dan juga bertepatan dengan Hari Lahir Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera Suyasa III, masyarakat Bali turut berbahagia dengan rencana diadakannnya Pernikahan Agung (Pawiwahan Ageng) Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX. Anggota DPD Bali, Gusti Ngurah Arya Wedakarna dengan calon permaisurinya Ida Ayu Ketut Juni Supari memerlihatkan cincin tunangan usai acara pertunangan di Istana Mancawarna, Tampaksiring, Gianyar, Rabu (23/8/2017) Baca: Gusti Pangeran Dari Keraton Solo Ucapkan Selamat Kepada Arya Wedakarna Lewat Video ‘Speechless’ Pengumuman Resmi Pertunangan Ratu Gusti Wedakarna dengan Calon Permaisuri akan diumumkan pada hari ini di Istana Mancawarna Tampaksiring, Rabu (23/8/2017). Baca: Wow, 13 Fakta Mencengangkan Pertunangan Wedakarna dengan Ida Ayu Juni, No 12 Bikin Silau Baca: Resepsi Pernikahan Arya Wedakarn